Sabtu, 31 Desember 2016

Cara menggunakan Panci Maxim Presto

Mungkin selain perayaan ulang tahun saya waktu masih kecil, pernikahan saya adalah momen kedua di mana saya paling banyak mendapat kado (kesian... ). Dan di antara tumpukan kado tersebut (terima kasih banyak buat semua kadonya ya..), terdapatlah panci presto pertama yang saya punya. Panci presto merk Maxim ukuran 4ltr ini diberikan oleh teman kantor suami saya. Tapi karena saya belum punya nyali untuk mencobanya (takut meledug, hahaha), jadilah panci tersebut baru saya gunakan 3tahun kemudian ;D

Mengingat pengalaman saya yang bernyali kecil ditambah buku panduan yang agak panjang kali lebar, saya mau sedikit berbagi pengalaman untuk cara penggunaannya. Yang ternyata, cukup mudah penggunaannya loh*kemarin2 kemana aja

Berikut penampakan pancinya:
sumber : http://maxim.co.id/products/maxim-cookware/presto/16/


Panci Maxim Presto sendiri terdiri dari panci presto dan panci steamer (yang bentuknya seperti panci pada rice cooker). Panci Maxim Presto berukuran 4ltr dan 7ltr. Milik saya adalah panci yang kecil ukuran 4ltr. 

Nah, untuk penggunaannya perhatikan dahulu bahan makanan yang akan dimasak. Untuk daging dan ikan, isi panci tidak boleh melebihi 3/4 panci. Untuk nasi, isinya tidak melebihi 2/3 panci, dan untuk bahan yang mengembang seperti tepung, kacang, dll isinya tidak boleh melebihi 1/2 presto (sumber: Maxim Presto Instruction Manual & Recipes).

Bahan, bumbu, dan air secukupnya saya masukkan langsung ke dalam panci presto, tidak menggunakan panci steamer. Setelah mengisi bahan, tutup panci dengan posisi sbb:


Perhatikan tanda panah yang ada pada gagang panci dan tutup panci, ratakan. Tekan2 tutup panci agar tutup panci dapat digeser untuk mengunci.
Di bawah ini adalah posisi panci yang sudah terkunci dengan benar.



Lepaskan dahulu Katup Pembatas Tekanan pada titik B pada saat awal memasak.

Katup pembatas tekanan
Hidupkan api besar, besarnya api jangan melebihi diameter panci. Pantau terus sampai uap keluar dari kedua lubang A dan B di bawah ini:



Saat sudah keluar uap, segera pasang Katup Pembatas Tekanan di titik B seperti di bawah ini: 


Pantau terus sampai uap keluar dengan nyaring dari Katup Pembatas Tekanan (bunyinya bisa dibilang seperti suara kereta api uap. Gejes..gejes... ;D

Saat uap sudah keluar dengan nyaring, kecilkan api. Tunggu bahan sampai masak. Perkiraan waktu yang dibutuhkan Sejak Uap keluar dari lubang A dan B:
Daging : 30 menit
Ikan : 5 menit
Ayam : 13 menit
Nasi : 5 menit
(sumber: Maxim Presto Instruction Manual & Recipes).

Panci baru dapat dibuka setelah semua uap keluar dari panci. Bila ingin membuka panci dengan cepat, dapat dilakukan dengan cara mengucurkan air ke tutup panci, atau merendam sedikit bagian bawah panci dengan air dingin.

Waktu yang diperlukan untuk memasak dapat disesuaikan lagi dengan keinginan kita. Dari yang pernah saya baca tentang pengguna lain + pengalaman saya, terkadang bumbu tidak terlalu meresap bila menggunakan panci presto. Untuk mengakalinya, saat tutup panci sudah terbuka, kita dapat merebus bahan kembali selama beberapa saat(tanpa tutup) agar bumbu dapat lebih meresap.

Hasil akhirnya, bahan makanan cepat matang, lebih lembut/lunak, dan vitamin tidak banyak hilang karena proses pemanasan yang tidak terlalu lama. Namun, panci Maxim Presto jenis ini belum sampai tingkatan untuk dapat melunakkan tulang ya sodara-sodara..

CATATAN: Segera matikan kompor apabila uap hanya keluar dari lubang A saja, C saja, atau bagian panci lainnya (misal, bibir panci). Segera matikan kompor, buka panci setelah dingin dan pastikan apakah ada penyumbatan pada lubang panci atau masalah lainnya.

Ini adalah ringkasan untuk memberi gambaran tambahan dari petunjuk yang terdapat pada Maxim Presto Instruction Manual & Recipes. Sangat saya sarankan untuk tetap membaca Maxim Presto Instruction Manual & Recipes yang telah dilampirkan dalam kemasan panci.

Selamat mencoba.. ;)

Menangkis broadcast hoax tentang makanan-minuman-kosmetik

Teringat saat saya masih duduk di bangku SMA di tahun 2002, memiliki handphone bagi saya sudah merupakan hal yang 'wah'. Cara berkomunikasi saat itu yang saya kenal baru via sms saja (maklum kuper.. ;D). Namun saat ini dengan seiring semakin canggihnya teknologi handphone, bermunculanlah aplikasi whatsapp, line, instagram, dll.. Di sanalah berbagai macam orang dengan berbagai karakter 'ngariung' membicarakan banyak hal yang tak ada habisnya.

Yang saya resahkan adalah, mudahnya berita/broadcast hoax beredar, terutama tentang makanan-minuman-kosmetik yang dikatakan belum terdaftar BPOM kah, haramkah, mengandung berbagai zat berbahayakah. Hati ini gregetan, kening berkerut, jempol kanan bergetar ingin mengetik komen....;p Hebatnya lagi, hoax tetap bermunculan walau sudah ditangkis dengan berbagai info yang memperjelas bahwa Setiap hoax tersebut dusta. Tapi tetap saja, berita dusta itu muncul lagi muncul lagi.
gregetan..jadinya gregetan..*sing

Nah, daripada gemas sendiri, saya rangkum sendiri 'penangkal' untuk berita hoax tersebut dengan info sbb:


CEK PRODUK APAKAH SUDAH TERDAFTAR DI BPOM:


  • Lihat kemasan produk,lihat Nama Produk/Merk/ No registrasi yg ada (contoh, kecap Merk Bango No reg MD 257210002217, You C1000 no reg SL 061600251)
  • Bukalah http://cekbpom.pom.go.id
  • Pada kolom 'cari' pilihlah NO REGISTRASI/NAMA PRODUK/MERK/dll yg ada.
  • Ketik NO REGISTRASI/NAMA PRODUK/MERK, lalu tekan 'Cari'.
  • Akan jelas apakah produk tersebut sdh terdaftar atau belum
  • BENAR atau TIDAK? telepon saja HALOBPOM di 1500533


CEK PRODUK APAKAH SUDAH HALAL DI MUI/LPPOM:


  • Lihat kemasan produk apakah sudah ada?
  • Bukalah http://halalmui.org
  • Klik 'SEARCH HALAL PRODUCT'.
  • Pilih NAMA PRODUK/NAMA PRODUSEN/NOMOR SERTIFIKAT, Ketik NAMA PRODUK/NAMA PRODUSEN/NOMOR SERTIFIKAT, lalu tekan Cari.
  • Atau cukup SMS ke 98555, ketik HALAL merk. Contoh untuk kecap bango, ketik HALAL BANGO, krim ke 98555.
  • Aplikasi Halal MUI (untuk yang satu ini saya belum mendownload dan mencoba)
Mengingat Ketua Umum MUI Pusat langsung yg Mengetuai DEWAN PENASIHAT LPPOM/HALAL MUI, masih Ragukah kita dengan Pimpinan Ulama kita? Dan juga segala upaya yg dikerahkan petugas LPPOM yg mninggalkan anak istri untuk mngecek kehalalan stiap produk di sekitar Anda satu persatu?


Semoga bisa bermanfaat...

Akhir 2016, menuju 2017


Entah mengapa terbersit keinginan untuk mengisi blog ini yang sekian lama tidak pernah diisi ;D Sekadar untuk berbagi info ataupun pengalaman yang dirasa. Di antara dentum petasan yang lebih terasa Berisik dibandingkan ramai, selagi pria kecil kesayangan tertidur...